1. Internalisasi Belajar
dan Sosialisasi
A. Pengertian Pemuda
Pemuda merupakan golongan para
manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah yang
lebih baik sehingga dapat melanjutkan serta mengisi pembangunan yang saat ini
sudah berlangsung. Mereka harus beretika, bersusila, yang dijadikan barometer
dalam kehidupan berbangsa dan pengoreksi. Pemuda juga merupakan makhluk sosial
yang artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup berkelompok,
menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian dan serta pandangan-pandangan
yang dianut oleh masyarakat.
B. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi merupakan sebuah proses
pemahaman dan aturan dari satu generasi ke generasi selanjutnya dalam sebuah
kelompok atau masyarakat. Sosialisasi juga merupakan proses untuk membantu
individu untuk belajar serta menyesuaikan diri mengenai bagaimana cara hidup
dan bagaimana cara berpikir di dalam kelompoknya agar dapat berperan dan
berfungsi bagi kelompoknya.
C. Internalisasi Belajar dan Sosialisasi
Berdasarkan jenisnya,
sosialisasi di bagi menjadi dua sosialisasi primer dan sekunder, menurut
Goffman kedua proses sosialisasi itu berlangsung dalam institusi total,
misalnya terdapat sejumlah individu berada di dalam di situasi yang sama atau
terpisah dari masyarakat luas dalam jangka waktu tertentu.
1)
Sosialisasi Primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi
primer sebagai sosialisasi yang pertama kali dijalankan oleh individu semasa
kecil. Sosialisasi primer berlangsung pada saat anak berusia 1-5 tahun, pada
saat itu anak belajar mengenal anggota keluarga serta lingkungannya.
2)
Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder merupakan proses lanjutan dari
sosialisasi primer yang memperkenal anak ke dalam kelompok yang ada di dalam
masyarakat. Ada dua bentuk yaitu resosialisasi dan desosialisasi. Proses
resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru sedangkan
desosialisasi, seseorang mengalami pencabutan identitas diri dari identitas
yang lama.
D. Proses
Sosialisasi
1)
Tahap Persiapan (Prepatory Stage)
Tahap
yang dialami pada saat manusia dilahirkan, saat seorang anak sedang
mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya serta mengenai pemahaman
diri.
2)
Tahap Meniru (Play Stage)
Pada tahap ini seorang anak sudah bisa meniru peran-peran
yang dilakukan oleh orang dewasa dan sekaligus mulai terbentuk kesadaran nama
diri dan siapa nama orang tua, kakak dan sebagainya.
3)
Tahap Siap Bertindak
Di tahap ini mereka sudah mulai menyadari
bahwa adanya tuntutan untuk membela keluarga dan dan bekerja sama dengan
teman-temannya. Mereka juga sudah dapat berinteraksi banyak dan hubungannya
semakin kompleks.
4)
Tahap Penerimaan Norma Kolektif
Di
tahap ini mereka sudah dianggap dewasa, sudah dapat menempatkan dirinya di
dalam masyarakat secara luas
E. Peranan
Sosial Mahasiswa dan Pemuda di Masyarakat
ü Pemuda
yang menyesuaikan diri dengan golongan yang berusaha mengubah tradisi.
ü Pemuda
yang ikut turut meneruskan tradisi
ü Pemuda
yang menjadi pembuka kejelasan dari suatu masalah
2. Pemuda dan Identitas
A.
Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Pola dasar pembinaan dan
pengembangan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
yang tercatat dalam keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 28
Oktober 1978. Tujuannya merupakan agar semua pihak dapat turut serta dan
berkepentingan dalam penanganannya yang benar-benar menggunakan pedoman
sehingga pelaksanaannya dapat terarah. Pola dasar pembinaan dan pengembangan
generasi muda telah disusun sebagai berikut:
1)
Landasan idiil :
Pancsila
2)
Landasan konstitusional :
Undang-Undang Dasar 1945
3)
Landasan strategis : Garis-garis Besar Haluan
Negara
4)
Landasan historis : Sumpah Pemuda tahun 1928 dan
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
5)
Landasan normatif : Etika, tata nilai dan tradisi
luhur yang ada di dalam masyarakat.
Motivasi dari dasar pembinaan
dan pengembangan generasi muda bertumpukan pada strategi yang bertujuan
nasional, seperti yang terdapat pada Pembukaan UUD 1945 alinea IV.
Atas
dasar kenyataan ini, para pemuda perlu memainkan peranan yang penting dalam
pelaksanaan pembangunan, mengingat masa depan merupakan kepunyaan generasi muda
yang tidak dapat berdiri sendiri.Jika para pemuda pada masa sekarang sudah
terpisah dari persoalan-persoalan yang ada di dalam masyarakat, maka sulit akan
hadirnya pemimpin di masa datang yang dapat memimpin bangsa ini sendiri.
Dalam hal ini Pembinaan dan
Pengembangan Generasi Muda memiliki dua pengertian pokok sebagai berikut:
1)
Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan
pengembangan merupakan mereka yang sudah memiliki bekal-bekal dan kemampuan
yang berlandaskan untuk dapat mandiri di dalam keterlibatannya secara
fungsional dengan potensi lainnya dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi oleh bangsa.
2)
Generasi muda sebagai obyek pembinaan dan
pengembangan merupakan mereka yang saat ini masih memerlukan pembinaan dan
pengembangan ke arah pertumbuhan potensi serta kemampuan-kemampuan ke tingkat
yang lebih optimal dan belum bisa bersikap mandiri secara fungsional.
B.
Masalah-masalah Generasi Muda
Beberapa masalah generasi
muda yang pada saat ini muncul, antara lain:
1)
Menurunnya jiwa idealisme, patriotismes dan
nasionalisme
2)
Kekurangpastian generasi muda terhadap masa
depannya
3)
Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda
dengan fasilitas pendidikan yang di dapat, baik yang formal maupun non-formal.
4)
Sedikitnya lapangan pekerjaan/kesempatan kerja
dan tingginya tingkat pengangguran yang setengah dari pengangguran tersebut
ialan kalangan generasi muda
5)
Kekurangan gizi yang dapat menyebabkan hambatan
bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda
C.
Potensi-potensi Generasi Muda
1) Idealisme
dan daya kritis
2)
Dinamika dan kreatifitas
3)
Keberanian mengambil resiko
4)
Optimis dan kegairahan semangat
5) Sikap kemandirian dan disiplin murni
6)
Terdidik
7)
Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
8)
Patriotisme dan nasionalisme
9)
Sikap ksatria
10)
Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
D.
Tujuan Pokok Sosialisasi
1)
Individu harus diberikan imu pengetahuan yang
dibutuhkan bagi kehidupannya di masyarakat.
2)
Individu mampu berkomunikasi secara efektif
serta mengembangkan kemampuannya
3)
Pengendalian fungsi-fungsi organik yang
dipelajari dari latihan-latihan mawas diri
4)
Bertingkah laku selaras dengan norma dan
kepercayaan pokok yang ada pada kelompok khususnya dan masyarakat pada umumnya.
3. Perguruan dan
Pendidikan
A.
Mengembangkan Potensi Generasi Muda
Pada negara berkembang masih
sulit dalam menyelenggarakan pengembangan tenaga usia muda. Dikarenakan negara
berkembang masih kekurangan tenaga terampil dalam mengisi lowongan pekerjaan
yang lebih membutuhkan tenaga kerja yang berketerampilan khusus. Oleh karena
itu, negara-negara berkembang merencanakan dan mempunyai ambisi untuk
mengembangkan serta memanfaatkan sumber alam yang mereka miliki, misalnya
eksplorasi dan eksploitasi sektor pertambangan baik di darat maupun di lepar
pantai.
Upaya bangsa Indonesia untuk
mengembangkan potensi tenaga generasi muda agar memiliki keterampilan dan skill
berkualitas tinggi yaitu dengan pembinaan sedini mungkin kepada tingkatan
SMP/SMA, dengan mengadakan lomba karya ilmiah tingkat nasional oleh LIPI.
Pembinaan serta pengembangan potensi angkatan muda pada tingkat perguruan
tinggi, lebih banyak diarahkan dalam beberapa program studi dengan berbagai
macam pendidikan formal, misalnya dibina di dalam laboratorium dan praktek
lapangan. Generasi muda merupakan sumber penting bagi perkembangan masyarakat
dan bangsa, maka dari itu pembinaan serta perhatian khusus harus diberikan pada
generasi muda untuk pengembangan potensi mereka.
B.
Pengertian Pendidikan dan Perguruan Tinggi
Pendidikan merupakan proses
pembelajaran yang didapat oleh setiap manusia agar membuat manusia itu
mengerti, paham dan mempunyai wawasan yang luas serta membuatnya menjadi lebih
kritis dalam berpikir. Pendidikan dapat diperoleh secara formal maupun
informal.
Perguruan tinggi merupakan
kelanjutan dari pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapka
peserta didik yang mempunyai kemampuan akademis serta profesional.
C.
Alasan untuk Mengenyam Pendidikan Tinggi
Sebagai kelompok masyarakat
generasi muda berhak mendapatkan pendidikan yang terbaik agar mereka memiliki
pengetahuan yang luas mengenai masyarakatnya karena akan ada kesempatan mereka
untuk terlibat dalam pemikiran, pembicaraan serta penelitian dalam berbagai
masalah yang ada di dalam masyarakat. Sangat disayangkan kesempatan ini tidak
dimiliki oleh generasi muda, namun mahasiswa dapat memberikan perhatian
terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara nasional. Mahasiswa juga
mendapat proses sosialisasi terpanjang secara berencana dibandingkan dengan
generasi muda yang lainnya. Dan mahasiswa juga akan mempunyai pandangan yang
lebih luas dan serta keterampilan dalam berorganisasi yang lebih baik
dibandingkan generasi muda lainnya.
Soal :
1.
Landasan idiil Indonesia adalah..
a.
Undang-Undang
b.
Pancasila
c.
Presiden
d.
DPR
2.
Landasan Konstitusional Indonesia adalah…
a.
Undang-Undang Dasar 1945
b.
Pancasila
c.
Presiden
d.
DPR
3.
Motivasi dari dasar pembinaan dan pengembangan
generasi muda bertumpukan pada strategi yang bertujuan nasional, terdapat pada
Pembukaan UUD 1945 alinea…
a.
I
b.
II
c.
III
d.
IV
4.
Dibawah ini merupakan potensi-potensi yang
dimiliki oleh generasi muda, kecuali…
a.
Idealisme dan daya kritis
b.
Dinamika dan kreatifitas
c.
Keberanian mengambil resiko
d.
Upaya memnjadi popular
5.
Golongan para manusia muda yang masih memerlukan
pembinaan dan pengembangan ke arah yang lebih baik sehingga dapat melanjutkan
serta mengisi pembangunan yang saat ini sudah berlangsung, merupakan pengertian
dari ..
a.
Generasi Tua
b.
Anak-anak
c.
Orang Tua
d.
Pemuda
How to play at one of the best casinos in Australia in 2021
BalasHapusAs well 총판모집 as 헐리우드 노출 their top live casino offering, you can play your favorite games at Casino Sites Australia and beyond. We've got over 20 betmove online 안전 사이트 casino 벳365