Pemanfaatan TIK

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran Matematika

Memasuki abad ke-21, bidang TIK berkembang dengan pesat yang dipicu
oleh temuan dalam bidang rekayasa Mikroelektronika. Perkembangan ini
berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan
aktivitas manusia kini banyak tergantung kepada TIK. Perkembangan TIK
telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam
proses pembelajaran. Terjadi pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
dari ‘ruang kelas’ ke ‘di mana saja’, dari ‘waktu siklus’ ke ‘waktu nyata’, dari
‘kertas’ ke ‘on line’, dan dari ‘fasilitas fisik’ ke ‘fasilitas jaringan kerja’.

Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan
tatap muka, tetapi dapat juga dilakukan dengan menggunakan media-media
komunikasi seperti telepon, sms, dan e-mail. Guru dapat memberikan layanan
tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula, siswa dapat
memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui
internet.

Informasi yang diwakilkan oleh komputer yang terhubung dengan internet
sebagai media utamanya mampu memberikan kontribusi yang demikian besar
bagi proses pendidikan. Teknologi interaktif ini memberikan katalis bagi
terjadinya perubahan mendasar terhadap peran guru: dari informasi ke
transformasi.

Sebagai seorang professional, guru memiliki lima tugas pokok, yaitu
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi
hasil pembelajaran, menindaklanjuti hasil pembelajaran, serta melakukan
bimbingan dan konseling. TIK tentunya dapat berperan pada kelima tugas
pokok tersebut.

Dalam pembelajaran matematika yang paling penting ditekankan adalah
ketrampilan dalam proses berpikir. Siswa dilatih untuk dapat mengembangkan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, dan konsisten. Untuk
membantu dalam proses berpikir tersebut, gambar dan atau animasi dapat
digunakan. TIK dapat berperan di sini. Dalam perencanaan pembelajaran
guru dapat memperkaya materi yang akan disampaikan dengan mengambil
beberapa contoh kontekstual yang ada di dunia maya dengan bantuan
internet.

Pada saat pelaksanaan pembelajaran, komputer dapat digunakan sebagai
media. Komputer bisa menyajikan media dalam bentuk grafis dan audiovideo.
Tentunya ini akan menambah daya tarik bagi siswa dalam belajar. Sifat
kemonotonan penyajian pada pengajaran ‘konvensional’ dapat dikurangi.
Pembelajaran matematika yang selama ini dianggap sangat ‘menakutkan’
tidak perlu terjadi karena prosesnya diberikan secara menarik dan
menyenangkan oleh guru mata pelajaran tersebut. Dengan bantuan beberapa
perangkat lunak beberapa konsep matematika seperti volume benda putar,
konsep limit, dan geometri dengan mudah dapat diterangkan dan bukti-bukti
matematika dapat disajikan dengan lebih menarik.

Dengan TIK, soal evaluasi dapat dengan mudah dibuat beragam. Soal-soal
dengan mudah dapat dikombinasikan untuk mendapatkan beberapa paket
soal. Ini tentunya akan membantu mengurangi kecurangan dalam
pengerjaannya. Walaupun soal dibuat beraneka ragam, dengan bantuan TIK
proses penilaian masih dapat dibuat cepat. Selanjutnya, dengan e-mail atau
jalinan komunikasi antara guru dengan siswa atau dengan orang tua siswa
dapat ditingkatkan. Jika terdapat masalah pada peserta pembelajaran, maka
akan cepat didiskusikan cara penyelesaiannya. Tentunya ini akan
meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu, guru atau siswa dengan
bantuan internet dapat dengan mudah untuk mendapatkan informasi
tambahan yang akan membantu memperkaya wawasan.

Kesimpulan
TIK dapat berperan dalam pembelajaran matematika. Guru dapat
memanfaatkan TIK dalam membantu pelaksanaan tugas pokoknya. Materi
pembelajaran dapat dibuat lebih menarik sehingga siswa akan lebih
termotivasi dalam belajar. Selain itu, siswa dan guru mudah mendapatkan
pengkayaan materi ajar sehingga akan meningkatkan pemahaman dan
penguasaan materi tersebut. Karena adanya peningkatan dan pemerataan
mutu dalam proses belajar mengajar ini, standar nasional pendidikan dapat
direalisasikan.