Sabtu, 08 November 2014

Bab. 4 Pemuda dan Sosialisasi

1. Internalisasi Belajar dan Sosialisasi
A. Pengertian Pemuda
Pemuda merupakan golongan para manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah yang lebih baik sehingga dapat melanjutkan serta mengisi pembangunan yang saat ini sudah berlangsung. Mereka harus beretika, bersusila, yang dijadikan barometer dalam kehidupan berbangsa dan pengoreksi. Pemuda juga merupakan makhluk sosial yang artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup berkelompok, menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian dan serta pandangan-pandangan yang dianut oleh masyarakat.

B. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi merupakan sebuah proses pemahaman dan aturan dari satu generasi ke generasi selanjutnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sosialisasi juga merupakan proses untuk membantu individu untuk belajar serta menyesuaikan diri mengenai bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir di dalam kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi bagi kelompoknya.

C. Internalisasi Belajar dan Sosialisasi
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi di bagi menjadi dua sosialisasi primer dan sekunder, menurut Goffman kedua proses sosialisasi itu berlangsung dalam institusi total, misalnya terdapat sejumlah individu berada di dalam di situasi yang sama atau terpisah dari masyarakat luas dalam jangka waktu tertentu.
1)        Sosialisasi Primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi yang pertama kali dijalankan oleh individu semasa kecil. Sosialisasi primer berlangsung pada saat anak berusia 1-5 tahun, pada saat itu anak belajar mengenal anggota keluarga serta lingkungannya.
2)                  Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder merupakan proses lanjutan dari sosialisasi primer yang memperkenal anak ke dalam kelompok yang ada di dalam masyarakat. Ada dua bentuk yaitu resosialisasi dan desosialisasi. Proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru sedangkan desosialisasi, seseorang mengalami pencabutan identitas diri dari identitas yang lama.

                D. Proses Sosialisasi
1)        Tahap Persiapan (Prepatory Stage)
                Tahap yang dialami pada saat manusia dilahirkan, saat seorang anak sedang mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya serta mengenai pemahaman diri.

2)         Tahap Meniru (Play Stage)
Pada tahap ini seorang anak sudah bisa meniru peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa dan sekaligus mulai terbentuk kesadaran nama diri dan siapa nama orang tua, kakak dan sebagainya.

3)                  Tahap Siap Bertindak
                 Di tahap ini mereka sudah mulai menyadari bahwa adanya tuntutan untuk membela keluarga dan dan bekerja sama dengan teman-temannya. Mereka juga sudah dapat berinteraksi banyak dan hubungannya semakin kompleks.

4)         Tahap Penerimaan Norma Kolektif
                Di tahap ini mereka sudah dianggap dewasa, sudah dapat menempatkan dirinya di dalam masyarakat secara luas

                E. Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda di Masyarakat
ü  Pemuda yang menyesuaikan diri dengan golongan yang berusaha mengubah tradisi.
ü  Pemuda yang ikut turut meneruskan tradisi
ü  Pemuda yang menjadi pembuka kejelasan dari suatu masalah




2. Pemuda dan Identitas
                A. Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
                                Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tercatat dalam keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 28 Oktober 1978. Tujuannya merupakan agar semua pihak dapat turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya yang benar-benar menggunakan pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah. Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda telah disusun sebagai berikut:
1)        Landasan idiil                                            : Pancsila
2)        Landasan konstitusional                      : Undang-Undang Dasar 1945
3)        Landasan strategis                                 : Garis-garis Besar Haluan Negara
4)        Landasan historis                                    : Sumpah Pemuda tahun 1928 dan Proklamasi                                                                                           Kemerdekaan 17 Agustus 1945
5)        Landasan normatif                                 : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang ada di dalam                                                                                  masyarakat.
                                Motivasi dari dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bertumpukan pada strategi yang bertujuan nasional, seperti yang terdapat pada Pembukaan UUD 1945 alinea IV.
                                Atas dasar kenyataan ini, para pemuda perlu memainkan peranan yang penting dalam pelaksanaan pembangunan, mengingat masa depan merupakan kepunyaan generasi muda yang tidak dapat berdiri sendiri.Jika para pemuda pada masa sekarang sudah terpisah dari persoalan-persoalan yang ada di dalam masyarakat, maka sulit akan hadirnya pemimpin di masa datang yang dapat memimpin bangsa ini sendiri.
                                Dalam hal ini Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda memiliki dua pengertian pokok sebagai berikut:
1)                  Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan merupakan mereka yang sudah memiliki bekal-bekal dan kemampuan yang berlandaskan untuk dapat mandiri di dalam keterlibatannya secara fungsional dengan potensi lainnya dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa.
2)                  Generasi muda sebagai obyek pembinaan dan pengembangan merupakan mereka yang saat ini masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi serta kemampuan-kemampuan ke tingkat yang lebih optimal dan belum bisa bersikap mandiri secara fungsional.

                B. Masalah-masalah Generasi Muda
                                Beberapa masalah generasi muda yang pada saat ini muncul, antara lain:
1)        Menurunnya jiwa idealisme, patriotismes dan nasionalisme
2)        Kekurangpastian generasi muda terhadap masa depannya
3)        Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang di dapat, baik yang formal maupun non-formal.
4)        Sedikitnya lapangan pekerjaan/kesempatan kerja dan tingginya tingkat pengangguran yang setengah dari pengangguran tersebut ialan kalangan generasi muda
5)        Kekurangan gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda
               
                C. Potensi-potensi Generasi Muda
1)            Idealisme dan daya kritis
2)                  Dinamika dan kreatifitas
3)                  Keberanian mengambil resiko
4)                  Optimis dan kegairahan semangat
5)            Sikap kemandirian dan disiplin murni
6)                  Terdidik
7)                  Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
8)                  Patriotisme dan nasionalisme
9)                  Sikap ksatria
10)               Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi

                D. Tujuan Pokok Sosialisasi
1)        Individu harus diberikan imu pengetahuan yang dibutuhkan bagi kehidupannya di masyarakat.
2)        Individu mampu berkomunikasi secara efektif serta mengembangkan kemampuannya
3)        Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari dari latihan-latihan mawas diri
4)        Bertingkah laku selaras dengan norma dan kepercayaan pokok yang ada pada kelompok khususnya dan masyarakat pada umumnya.

3. Perguruan dan Pendidikan
                A. Mengembangkan Potensi Generasi Muda
                                Pada negara berkembang masih sulit dalam menyelenggarakan pengembangan tenaga usia muda. Dikarenakan negara berkembang masih kekurangan tenaga terampil dalam mengisi lowongan pekerjaan yang lebih membutuhkan tenaga kerja yang berketerampilan khusus. Oleh karena itu, negara-negara berkembang merencanakan dan mempunyai ambisi untuk mengembangkan serta memanfaatkan sumber alam yang mereka miliki, misalnya eksplorasi dan eksploitasi sektor pertambangan baik di darat maupun di lepar pantai.
                                Upaya bangsa Indonesia untuk mengembangkan potensi tenaga generasi muda agar memiliki keterampilan dan skill berkualitas tinggi yaitu dengan pembinaan sedini mungkin kepada tingkatan SMP/SMA, dengan mengadakan lomba karya ilmiah tingkat nasional oleh LIPI. Pembinaan serta pengembangan potensi angkatan muda pada tingkat perguruan tinggi, lebih banyak diarahkan dalam beberapa program studi dengan berbagai macam pendidikan formal, misalnya dibina di dalam laboratorium dan praktek lapangan. Generasi muda merupakan sumber penting bagi perkembangan masyarakat dan bangsa, maka dari itu pembinaan serta perhatian khusus harus diberikan pada generasi muda untuk pengembangan potensi mereka.

                B. Pengertian Pendidikan dan Perguruan Tinggi
                                Pendidikan merupakan proses pembelajaran yang didapat oleh setiap manusia agar membuat manusia itu mengerti, paham dan mempunyai wawasan yang luas serta membuatnya menjadi lebih kritis dalam berpikir. Pendidikan dapat diperoleh secara formal maupun informal.
                                Perguruan tinggi merupakan kelanjutan dari pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapka peserta didik yang mempunyai kemampuan akademis serta profesional.


                C. Alasan untuk Mengenyam Pendidikan Tinggi
                                Sebagai kelompok masyarakat generasi muda berhak mendapatkan pendidikan yang terbaik agar mereka memiliki pengetahuan yang luas mengenai masyarakatnya karena akan ada kesempatan mereka untuk terlibat dalam pemikiran, pembicaraan serta penelitian dalam berbagai masalah yang ada di dalam masyarakat. Sangat disayangkan kesempatan ini tidak dimiliki oleh generasi muda, namun mahasiswa dapat memberikan perhatian terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara nasional. Mahasiswa juga mendapat proses sosialisasi terpanjang secara berencana dibandingkan dengan generasi muda yang lainnya. Dan mahasiswa juga akan mempunyai pandangan yang lebih luas dan serta keterampilan dalam berorganisasi yang lebih baik dibandingkan generasi muda lainnya.
Soal :
1.         Landasan idiil Indonesia adalah..
a.       Undang-Undang
b.      Pancasila
c.       Presiden
d.      DPR

2.         Landasan Konstitusional Indonesia adalah…
a.       Undang-Undang Dasar 1945
b.      Pancasila
c.       Presiden
d.      DPR

3.         Motivasi dari dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bertumpukan pada strategi yang bertujuan nasional, terdapat pada Pembukaan UUD 1945 alinea…
a.       I
b.      II
c.       III
d.      IV

4.         Dibawah ini merupakan potensi-potensi yang dimiliki oleh generasi muda, kecuali…
a.       Idealisme dan daya kritis
b.      Dinamika dan kreatifitas
c.       Keberanian mengambil resiko
d.      Upaya memnjadi popular

5.         Golongan para manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah yang lebih baik sehingga dapat melanjutkan serta mengisi pembangunan yang saat ini sudah berlangsung, merupakan pengertian dari ..
a.       Generasi Tua
b.      Anak-anak
c.       Orang Tua

d.      Pemuda

1 komentar:

  1. How to play at one of the best casinos in Australia in 2021
    As well 총판모집 as 헐리우드 노출 their top live casino offering, you can play your favorite games at Casino Sites Australia and beyond. We've got over 20 betmove online 안전 사이트 casino 벳365

    BalasHapus